REINKARNASI
REINKARNASI
Bulan di matamu pecah
di dahan semilir angin
gusar
menerbangkan setiap lembar puisi cinta
yang ku titipkan di ranting ranting
pohon harapmu
Perempuan berkebaya
menenteng buku
Hadiah hari kematian
dari kota yang kau tinggalkan
Pada sepertiga malam
saat tuhan bersetubuh dengan maryam
aku potong
tanganku,
kakiku,
dan kugorok leherku hingga keluar sajak-sajak
pada semesta
Aku memohon untuk hidup lagi dalam buku-buku
yang tumbuh di pohon-pohon
di belukar
agar dibaca manusia
Karawang, 21 April 2020
Karya: Ahmad Abdul Karim
Bulan di matamu pecah
di dahan semilir angin
gusar
menerbangkan setiap lembar puisi cinta
yang ku titipkan di ranting ranting
pohon harapmu
Perempuan berkebaya
menenteng buku
Hadiah hari kematian
dari kota yang kau tinggalkan
Pada sepertiga malam
saat tuhan bersetubuh dengan maryam
aku potong
tanganku,
kakiku,
dan kugorok leherku hingga keluar sajak-sajak
pada semesta
Aku memohon untuk hidup lagi dalam buku-buku
yang tumbuh di pohon-pohon
di belukar
agar dibaca manusia
Karawang, 21 April 2020
Keeen, Kak. Aku suka.
BalasHapusTerima kasih 🙏
Hapus