RESENSI KUMPULAN ESAI TAPAL BATAS KRITIK SASTRA KARYA T.S. ELIOT
RESENSI KUMPULAN ESAI TAPAL BATAS KRITIK SASTRA KARYA T.S.
ELIOT
Judul Buku : Tapal Batas Kritik Sastra
Penulis : T.S. Eliot
Penerjemah : Cep Subhan KM
Penerbit : Gambang Buku Budaya
Tahun Terbit : Cetakan Pertama, Juni 2020
Esai sebagai bentuk karangan yang mengandung pemikiran penulis merupakan bentuk representasi kemampuan penciptanya. Hal tersebut didasari karena ketika menulis esai seorang esais harus mampu menguasai topik yang akan ditulisnya. Selain itu, dalam esai terlihat secara implisit bacaan yang dikonsumsi oleh penulis. Sehingga membuat esai membutuhkan kemahiran dan amunisi bacaan yang baik.
Tapal Batas Kritik Sastra adalah kumpulan esai T.S. Eliot pertama yang saya baca. Sehingga saya merasa dicekoki pemikiran Eliot. Kelima esai Eliot mampu membuat saya berpikir berkali-kali dalam memahami konteks dan makna yang dikontruksi oleh Eliot.
Buku ini mampu memberikan pemahaman mengenai peradaban esai dan kritikus dunia. Walaupun saya rasa masih banyak hal yang mesti diulik kembali melalui pemabacan-pembacaan selanjutnya. Namun secara umum saya dapat merasakan apa yang ingin disampaikan oleh Eliot. Namun sayangnya buku yang telah mengalami proses terjemahan, saya kira telah kehilangan 25% keaslian tulisannya. Walaupun saya sangat berterima kasih kepada kang Cep Subhan KM yang telah sudi menerjemahkan buku tersebut. Sebab, jika tidak diterjemahkan saya kira saya tidak akan membaca buku ini untuk sekarang.
Kontruksi bahasa dan kalimat merupakan hal yang mengganggu. Saya dibuat pusing dengan kontruksi kalimat yang dibuat oleh penerjemah. Sebab, banyak kalimat yang menggunakan kalimat yang tidak lugas dan terkesan bertele-tele. Sehingga saya berkali-kali mesti memastikan maksud yang ingin disampaikan oleh penerjemah. Namun saya rasa itu merupakan proses bagi saya untuk mengkritisi tulisan yang dibaca. Sehingga saya tidak menerima begitu saja apa yang disuguhkan oleh penulis maupun penerjemah.
Saya tak henti-henti mengucapkan terima kasih kepada kang Cep Subhan KM karena berkatnya saya dapat membaca kumpulan esai T.S. Eliot. Sehingga saya dapat mengetahui secuil-dua cuil sejarah kritik sastra dunia.
Selamat membaca dan berkenalan dengan T.S. Eliot.
Komentar
Posting Komentar