PUISI: KELAHIRAN
Puisi Ahmad Abdul Karim
KELAHIRAN
Tepat di antara suara lonceng gereja
manusia berduyun-duyun
lantunkan firman-firman tuhan
dalam ritus tahunan.
Di atas altar, lanskap lelaki tersalib
memunggungi jemaat
dan perempuan pemegang keteguhan
hadir di antara keriuhan
Berpuluh-puluh tahun lelaki tambun
jejaki rumah-rumah suci
mencari nama di antara tembok-tembok,
kursi-kursi, dan orang-orang alim.
Lelaki tambun, kini menjemput maut
di antara keriuhan para ahli agama.
Doa-doa dilayangkan
dan kematian akan hadir.
Lelaki tambun, kehilangan ruh
dan keyakinan.
Kemudian sang imam berdoa
sembari memercikkan air-air kehidupan
di antara batok-batok kepala
dan hati yang telah lama bercampur noda.
Tak lama, lelaki tambun
kembali lahir
dengan nama dan jiwa baru
Karawang, Oktober 2020
Komentar
Posting Komentar