Representasi Cinta dalam Novel: Edensor Karya Andrea Hirata
Representasi Cinta dalam Novel: Edensor Karya
Andrea Hirata
Ahmad
Abdul Karim (1810631080181)
Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pedidikan, Universitas Singaperbangsa Karawang
Jl.
H. S. Ronggowaluyo Teluk Jambe timur, Karawang Jawa Barat Indonesia, 41361
Inti Sari
Membaca
adalah sebuah proses pencarian pesan yang dilakukan oleh seorang pembaca lewat
sebuah kata-kata yang tertata atau tertulis. Sedangkan cinta adalah sebuah
perasaan yang selalu terbawa dalam raga baik dalam keadaan sadar atau tidak sadar. Semua orang pasti
memiliki cinta serta semua orang pasti pernah membaca. Namun tidak semua orang
membaca buku tentang cinta serta semua orang mempunyai jenis cinta yang berbeda dan kadar yang berbeda. Namun membaca
tidak terlepas dari cinta. Kita mau membaca karena kita suka pada buku yang
akan kita baca. Biasanya buku yang membahas tentang cinta di kategorikan
sebagai buku bergenre romance. Serta
buku yang bergenre romance biasanya berbentuk cerita karangan prosa, Salah
satunya novel.
Novel
(KBBI) adalah karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan
seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menojolkan watak dan sifat pelaku.
Sedangkan novel romantis adalah novel yang isinya menceritakan tentang kisah
percintaan atau kasih sayang. Membaca novel berarti pembaca harus berkunjung ke dunia yang telah dirancang oleh
seorang penulis. Dalam novel romance pasti yang dibahas soal cinta.
Penelitian
ini pada dasaranya adalah sebuah
fenomena cinta kompleks yang berada di suatu masyarakat. Dalam novel yang
berjudul Edensor menyajikan beberapa makna cinta di dalamnya, yaitu tentang
masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cinta itu
direpresentasikan dalam novel tersebut.
Kata
kunci: Cinta, Novel, Membaca, Representasi
Ucapan Terima kasih
Segala
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT., yang memberikan anugerah
dan rahmatnya yang tidak terhingga, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah untuk memenuhi salah satu
Ujian Akhir Semester Mata kuliah Menulis. Shalawat dan salam penulis limpah
curahkan kepada baginda alam yakni Habibana Wanabiyana Muhammad Saw, dan tidak
lupa juga kepada keluarganya, sahabatnya, dan tabiin serta tabiatnya. Semoga
kita senantiasa mendapakan syafaatnya hingga yaumil Akhir.
Terima
kasih di ucapkan kepada Ibu Dian Hartati, S.S., M.Pd. yang telah membimbing di
Mata Kuliah Menulis di Semester ini. Serta telah membimbing dalam Menulis Karya
Tulis Ilmiah.
Adapun
penulis menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan dalam penyusunan Karya
Ilmiah ini. Serta penulis mengharapakan
kritik, saran, dan koreksi yang membangun untuk kesempurnaan Karya Ilmiah ini.
Pengantar
Cinta
adalah sesuatu yang absurd, sesuatu yang sulit di tafsirkan. amun cinta memiliki
banyak makna misalnya kekayaan, sebuah pengorbanan,
keinginan, sebuah harapan, menunggu, atau sebuah hal yang tabu.
Cinta
bisa didefinisikan sebagai sebuah pengorbanan. Pengorbanan tentang apa yang
terkadang membuat kita tersiksa, tidak kita inginkan dalam angan. Namun itu
harus dilakukan sebab cinta adalah kebutuhan yang harus di miliki oleh setiap
orang. Setiap orang memiliki cinta dengan kebutuhan yang berbeda-beda.
Misalkan kebutuhan cinta antar sesama
manusia, cinta dalam berkeluarga, cinta antara anak dan orangtua, dan lain
sebagainya.
Konsep
cinta Menurut Sujadi (1984:40), yang ada dalam kehidupan manusia, di golongkan
kedalam empat macam:
1. Cinta
Agape, yakni cinta manusia kepada Tuhan
2. Cinta
philia, yakni cinta kepada kedua orangtua dan saudaranya.
3. Cinta
Eros dan amor, yakni cinta antara pria dan wanita.
4. Cinta
sesama, yakni perpaduan antara cinta Agape dan Philia, lebih di kenal sebagai
ras belas kasihan.
Permasalan Penelitian
Permasalahan
yang di dapat bahwa bagaimana sebuah cinta di representasikan di dalam sebuah
novel yang berjudul Edensor karya Andrea Hirata.
Hasil dan Pembahasan
Ikal
adalah seorang pria yang beruntung. Ketika dia kuliah S-1 ia bertemu sorang
wanita berparas cantik dan manis bernama A ling. Tetapi berapa tahun berikutnya
akhirnya A ling pindah melanjutkan
Kuliah S-2 di luar negeri. Karena Ikal sangat mencintai A Ling ia memutuskan
untuk menyusul A Ling dengan cara berkuliah juga di luar negeri, apa yang di
cita-citakan oleh Ikal akhirnya terwujud ia diterima oleh kampus ternama di
Prancis dan mendapatkan beasiswa. Namun sayangnya ternyata A ling tidak kuliah
di sana. Kampus baru Ikal ternyata berisi orang-orang cerdas dari masing-masing
negara, ada yang dari Jerman, India, Afrika, dan lain sebagainya. Persaingan di
kampus mereka sangat ketat bukan hanya soal akademik saja melainkan juga soal
asmara, ada seorag gadis cantik bernama katya yang menjadi perimadona kampus
hampir di perebutkan oleh laki-laki yang di sana termasuk Ikal. Namun Ikal
merasa sadar diri tentang apa yang dia punya tidak pantas bersanding dengan
Katya. Jadi Ikal tidak ikut-ikutan mengejar Katya tetapi ternyata katya malah
terpesona dengan pria sederhana itu. Akhirnya mereka resmi berpacaran sehingga
tteman-teman Ikal cemburu terhadapnya. Ikal yang awal merasa banyak perbedaan
dengan dia dan tidak sebanding
memutuskan mengakhiri hubungan mereka dan menganti status dari pacaran menjadi
persahabatan. Katya pun menerima keputusan dari Ikal karena menurut ikal “lebih
baik persahabatan dari pada pacaran’’. Sehinga perjuangan Ikal berkelana di
negeri orang pun di mulai. Dia mengelilingi eropa untuk mencari gadis yang dia
puja-puja yaitu A ling. Ikal mengilinggi eropa bersama Arai. Mereka berpetualangan dan singgah dari
satu negara ke negara lain. Dia terus selaberpetualang dan berharap dapat
bertemu sang pujaan hati, di setiap negara dia selalu bertemu dengan orang yang
bernama Ling-ling, namun ternyata itu bukan orang yang dimaksud. Akhirnya dia
berkunjung di suatu negeri yang sangat indah sebuah negeri yang dia namakan
sebagai Negeri Edensor.
Cinta
yang dilakukan oleh ikal terhadap A Ling adalah cinta Eros dan Amor yakni cinta antara
Pria dan wanita. Tetapi secara lebih dalam Eros juga merupakan sebuah kata
dalam bahasa Yunani yang berarati cinta berdasarkan hawa nafsu. Kata turunannya
dari erotis. Diceritakan dalam sebuah metologi Yunani, Eros diceritakan sebagai
anak dari Afrodit, dewi kecantikan (mitologi Romawi: Venus). Eros di sebut juga
kupindo atau Amor dan dilambambangkan dengan anak kecil bersayap yang selalu
membawa busur dan anak panah. Ada sebuah cerita yang mengatakan eros bahkan
memilki hubungan anatar pria dan wanita dengan Ibunya sendiri (inses/incest).
Eros membantu manusia maupun dewa dalam urusan percintaan. Anak panahnya tidak
akan meleset, hati tertembus olehnya akan dipenuhi oleh cinta.
Eros
dalam mitologi adalah sebuah cerita yang menceritakan kehidupan asmara Eros dan
Psikhe. Psikhe adalah perempuan yang sangat cantik bahkan kecantikanya melebihi
dewi Afrodit[1].
Afrodit yang tidak rela kecantikanya tersaingi kemudian menyuruh anaknya, Eros,
untuk membuat Psikhe jatuh cinta pada lelaki jelek. Jika Eros hendak menembak
Psikhe dengan panahnya, Eros secara tidak sengaja menggores panah tersebut ke
badannya sendiri sehingga Eros menjadi jatuh cinta kepada Psikhe.
Afrodit
tidak smenyetujui hubungan mereka dan memberi beberapa tantangan kepada Psikhe.
Ketika menjalankan salah satu perintah Afrodit tersebut Psikhe terkena kutukan.
Eros kemudian menyelamatkan Psikhe dan mendatangi Zeus. Zeus[2]
mengabulkan Permintaan Eros dan menyatakan bahwa mereka boleh hidup bersama.
Simpulan
Cinta adalah sesuatu kebutuhan yang harus di
miliki oleh setiap orang dengan kadar yang berbeda-beda. Sebenarnya cinta tidak
dapat diukur karena belum ada alat yang dapat mengukurnya. Cinta yang dibahas
yang berkenaan dengan novel Edensor
karya Andrea Hirata adalah mengenai cinta Eros dan Amor yakni cinta antara pria
dengan wanita.
Daftar Pustaka
Hirata,
A. 2013. Edensor. Yogyakarta: Bentang
Pustaka.
Azizah,
N (2011) Pengantar [Online] Representasi Cinta di Film ‘’3 hati 2 dunia
1 cinta’’: eprints.Upnjatim.ac. id. Diunduh
13 Mei 2019.
Komentar
Posting Komentar