RESENSI NOVEL HUJAN BULAN JUNI KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO

RESENSI NOVEL HUJAN BULAN JUNI  KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO

 


Judul Buku : Hujan Bulan Juni

Penulis : Sapardi Djoko Damono

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit : Cetakan Keduabelas, Oktober 2017

Tebal :  135 hlm

 

Hujan Bulan Juni adalah sebuah bukti keberhasilan seorang Sapardi Djoko Damono dalam karier kepenulisannya. Karena Hujan Bulan Juni mengalami alih wahana bentuk berkali-kali. Karya yang berawal dari Puisi ini, selanjutnya dimusikalisasikan oleh group Ari Reda, lalu kemudian diubah menjadi bentuk komik, hingga akhirnya menjadi sebuah novel. Bahkan novelnya kemudian dialih wahanakan lagi ke dalam sebuah film. Sehingga Hujan Bulan Juni mengalami pengubahan bentuk berkali-kali.

Novel Hujan Bulan Juni adalah novel yang berkisah mengenai kisah percintaan  Sarwono sang dosen muda dengan Pingkan. Sarwono yang merupakan seorang Jawa dan Pingkan yang merupakan seorang perempuan Manado harus mengalami kegamangan dalam kisah asmara mereka. Hal tersebut disebabkan karena perbedaan suku hingga agama yang mereka anut. Sehingga beberapa kali Pingkan berniat dojodohkan oleh keluarganya dengan pria Manado. Namun Pingkan telanjur cinta kepada Sarwono. Sehingga tawaran tersebut selalu ditolak.

Kisah percintaan Sarwono dan Pingkan samgat unuik dengan latar dan kisah orang-orang akademis yaitu mengambil isi perguruan tinggi. Sehingga novel Hujan Bulan Juni wajib sekali dibaca oleh setiap mahasiswa demi mengenal dunia perkampusan yang akan dan mungkin (sedang) dijalani. Sebab di dalam novel ini segala hiruk pikuk budaya akademis akan terlihat. Sehingga wajib seorang mahasiswa mengenal hal-hal yang berdekatan dengan dunia mereka. Seperti Sarwono yang selalu melakukan penelitian hingga pingkan yang mendapatkan kesempatan petukuran pelajar ke Jepang. Namun kisah Hujan Bulan Juni berakhir tragis di mana tokoh utama yaitu Sarwono meninggal karena sakit. Dan cinta mereka tak sempat dilanjutkan ke ranjang pernikahan

***

 

 

Komentar

Postingan Populer