RESENSI BUKU KUMPULAN PUISI GENDANG PENGEMBARA KARYA LEON AGUSTA

JALAN-JALAN BERSAMA LEON AGUSTA

 

Judul Buku : Gendang Pengembara

Penulis : Leon Agusta

Penerbit : Pustaka Eidos

Tahun terbit : Cetakan 11, April 2012

Tebal : 235 hlm

 

Sudah sepatutnya setiap penulis dan akademisi sastra mengenal nenek moyangnya. Hal tersebut diperlukan karena nenek moyang telah sangat berjasa dalam membesarkan gelanggang dunia kesusastraan. Sehingga sastra Indonesia dapat tumbuh dengan subur dan melahirkan para penulis-penulis baru. Sudah menjadi kewajiban bagi kita sebagai anak cucu untuk mengenal buah karya leluhur. Sehingga, pembaca mencoba mengenal buah karya hasil perenungan penyair legendaris Leon Agusta.

Leon Agusta tidak dipungkiri lagi kiprahnya dalam gelanggang sastra telah melalang buana, meninggalkan jejak dalam peradaban kesusastraan Indonesia. Salah satu buku Leon yang fenomenal yakni kumpulan puisinya yang berjudul Gendang Pengembara. Kumpulan puisi ini berisi ratusan puisi dengan tema-tema yang berbeda. Tema-tema yang diusung oleh Leon dalam kumpulan puisinya yaitu  kepedihan, kesunyian, hingga pertanyaan seputar alam. Namun secara maknawi puisi-puisi Leon berisi perlawan dan pengerakan melawan sebuah rezim.

Tercatat, Leon pernah ditahan karena sebab penandatangan Manifes Kebudayaan (1964). Sehingga hari-hari Leon dihabiskan dalam geruji besi. Namun tidak menurunkan semangat Leon untuk berkarya. Sehingga ia tetap berkarya, walaupun hidup dalam geruji besi. Karya-karya Leon tersebar dibeberapa media. Salah satunya yaitu majalah Horison. Selepas keluar dari tahanan Leon banyak sekali menulis puisi dalam pengembaraannya ke beberapa negera Asia, Amerika, hingga Eropa. Sehingga amat terlihat perubahan setiap puisi dari Leon. Hal tersebut dapat kita lihat dalam kumpulan puisi Gendang Pengembara, di mana titimangsa pada setiap puisi yang Leon buat berbeda-beda. Namun kebanyakan titimangsa puisi Leon hanya menuliskan tahun pembuatannya saja. Namun beberapa puisinya menuliskan tempat dan negara ketika Leon menulis puisinya. Sehingga pembaca paham puisi tersebut ditulis di negara saat ia mengembara di beberapa negara Asia, Amerika, dan Eropa.

Leon membawa perubahan dalam dunia kesusastraan. Hal tersebut terlihat dari  beberapa penyair yang mengikuti gaya kepenulisan Leon. Puisi-puisi Leon yang jauh dengan masyarakat. Sudah sepatutnya kita sebagai masyarakat awam juga mengenal karya Leon. Sehingga bukan hanya penulis dan akademis sastra saja  yang mengenal Leon dan karyanya. Sebab dalam karya-karya Leon akan pembaca temukan gaya penulisan yang berciri khas.  

Selamat membaca, mengenal dan jalan-jalan bersama kumpulan puisi Leon Agusta.

***

 

Komentar

Postingan Populer